Beberapa hari lalu, seorang teman berbibir sexy menyentil gue dengan celetukannya:
"Klo ngga dipake, lama-lama ilang lho!"
Apanya yang ilang?
Kami sedang asyik membicarakan hal yang menjadi kesukaan kami berdua, yaitu menulis. Maksudnya, klo gue udah jarang nulis, kemampuan menulis gue akan menurun dan pada akhirnya raib dilahap waktu, sadis berkesan mistis...
Yup... itulah yang akan terjadi kalau kita menyia-nyiakan pemberian Sang Khalik. Sesuatu yang gratis tapi super mahal, yang Tuhan hadiahkan ke masing-masing kita. Orang jadul nyebutnya 'bakat alam', anak-anak sekarang menyebutnya talenta; sedangkan orang bule dengan elegan menyebutnya 'gift'.
Tiap individu yang namanya manusia (tanpa kecuali) pasti punya talenta.
Mungkin ada yang beranggapan, talenta itu sifatnya warisan.
"Klo bokap gue Affandi, otomatis gue jago ngelukis."
"Andai saja mamaku Agnes Monica, pastilah aku multi-talented."
Oh really? Hmm…ketimbang mikirin kita anak siapa, alangkah lebih bijaksana kalau kita gali diri dan temukan talenta apa yang Tuhan telah karuniakan.
Ahaa!! Ketemu!!
Talenta gue menulis! Aku piawai dalam mengajar! Saya memiliki suara emas! I’m a good listener! Sedangkan aku memiliki senyum malaikat!
So what??
Talenta akan berkembang dan bertambah bila dipakai dengan baik, namun akan ‘hilang diambil’ bila dibiarkan begitu saja. Jadi adalah tanggung jawab tiap orang untuk mengoptimalkan talentanya dengan sebaik-baiknya.
Akhirnya…
Klo lu bisa nulis, tulislah hal-hal yang positif;
bila kamu seorang pengajar, cerdaskanlah bangsa ini;
buat kau sang biduan, biarlah merdumu sejukkan hati;
hai kamu pendengar yang baik, jadikan hadirmu penenang jiwa yang resah;
dan kau, gadis dengan senyum malaikat, redamkanlah amarah dunia.
Tuhan telah berikan bakat, agar kita menjadi berkat!
Use it carefully or lose it tragically?